Fakta Ilmiah di Balik Mabuk HP di Mobil – Bukan Cuma Karena Layar!

 Bagi sebagian orang, membuka ponsel selama perjalanan darat bisa menjadi pengalaman yang menyiksa. Tak hanya pusing, reaksi tubuh bisa berkembang menjadi mual, keringat dingin, hingga ingin muntah. Lantas, mengapa hal ini terjadi? 

Konflik Sensorik: Penyebab Utama

Prof. Bambang Heru, Ahli Neurologi Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa otak manusia mengandalkan tiga sumber informasi untuk menilai gerakan: mata, telinga bagian dalam, dan sensor proprioseptif (indra peraba). "Ketika Anda menatap HP di mobil yang bergerak, mata melaporkan 'diam', sementara telinga menyatakan 'bergerak'. Otak menganggap ini sebagai ancaman dan memicu respons pertahanan berupa mual," paparnya. 

Faktor yang Memperburuk:

- Jenis Layar: Layar AMOLED dengan refresh rate tinggi lebih berisiko sebabkan cybersickness. 

- Posisi Duduk: Duduk di kursi belakang memperbesar risiko karena minim pandangan ke depan. 

- Kecepatan Mobil: Akselerasi tidak konstan (seperti di jalan tol) lebih memicu gejala. 

 

Teknologi Solutif:

1. Adaptive Display: Beberapa ponsel kini memiliki mode "mabuk perjalanan" yang mengurangi kontras layar. 

2. Augmented Reality (AR): Aplikasi navigasi AR seperti Google Maps Live View membantu mata menyesuaikan gerakan. 

 

Tips dari Ahli:

- Kunyah permen jahe atau minum air jahe hangat sebelum bepergian. 

- Pasang ponsel di holder setinggi mata untuk minimalkan gerakan kepala. 

- Jika sering terjadi, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan vestibular. 

 

"Motion sickness bukan penyakit, melainkan mekanisme evolusi tubuh. Dengan penanganan tepat, kita bisa menikmati perjalanan tanpa gangguan," tutup Prof. Bambang. 

Comments

Popular posts from this blog

"Love Cheese" Dessert Viral yang ada di Blok M

Jumbo Pecahkan Rekor sebagai Film Animasi Terlaris di Asia Tenggara, Dapat Dukungan dari BoBoiBoy dan Ejen Ali

Meta Investasi Besar-besaran di Scale AI untuk Percepat Pengembangan AGI