Waspada! Kopi Susu Bisa Picu Masalah Pencernaan dan Kolesterol

     Kopi susu telah menjadi minuman favorit banyak orang, terutama generasi muda, karena rasa nikmatnya yang menggabungkan pahitnya kopi dan gurihnya susu. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kenikmatannya, kopi campur susu bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan?

1. Gangguan Pencernaan dan Iritasi Lambung

Minum kopi susu saat perut kosong dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang berisiko menyebabkan iritasi dan peradangan pada dinding lambung. Hal ini dapat memicu gejala seperti mual, kembung, hingga sembelit. Bagi penderita maag atau GERD, konsumsi kopi susu sebaiknya dihindari atau dibatasi.

2. Meningkatkan Asam Lambung dan Heartburn 

Kombinasi kopi dan susu dapat memperparah refluks asam lambung, menyebabkan sensasi terbakar di ulu hati (heartburn). Kondisi ini terjadi karena kopi merangsang produksi asam, sementara lemak dalam susu dapat memperlambat pengosongan lambung, sehingga asam lebih mudah naik ke kerongkongan.

3. Risiko Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung

Susu full cream yang dicampurkan ke dalam kopi mengandung lemak jenuh tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Jika dikonsumsi berlebihan, hal ini berpotensi memicu stroke, penyakit jantung, dan masalah kardiovaskular lainnya.

4. Tidak Selalu Baik untuk Tulang

Meski susu dikenal kaya kalsium, konsumsi kopi susu berlebihan justru dapat mengurangi penyerapan kalsium, terutama pada wanita. Studi menunjukkan bahwa minum lebih dari tiga gelas kopi susu per hari dapat meningkatkan risiko pengeroposan tulang. 


Tips Aman Minum Kopi Susu

- Batasi konsumsi maksimal 2-3 gelas per hari. 

- Hindari minum saat perut kosong. 

- Pilih susu rendah lemak atau alternatif plant-based seperti susu almond atau oat milk. 

- Jika memiliki riwayat maag atau kolesterol, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Comments

Popular posts from this blog

"Love Cheese" Dessert Viral yang ada di Blok M

Jumbo Pecahkan Rekor sebagai Film Animasi Terlaris di Asia Tenggara, Dapat Dukungan dari BoBoiBoy dan Ejen Ali

Meta Investasi Besar-besaran di Scale AI untuk Percepat Pengembangan AGI